DOA ADALAH IBADAH !!
________________________________________
Secara singkat doa dapat dibagi menjadi dua, yakni: Doa Ibadah & Doa Mas'alah
Artinya: Dan berkata Tuhan kalian; Berdoalah kalian kepadaKu maka akan Aku kabulkan kalian, sesungguhnya orang yang sombong dari ibadah kepadaKu maka akan dimasukkan kedalam jahannam dalam keadaan dihinakan. QS Ghafir : 60
Secara singkat ayat tersebut dapat dipahami dengan:
"BERDOALAH, jangan sombong dari IBADAH kepadaku"
Secara bahasa seharusnya kalimat yang tepat adalah:
"BERDOALAH, jangan sombong dari BERDOA kepadaku"
Segala bentuk ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah, maka siapapun yang memalingkannya kepada sesuatupun selain Allah, berarti ia telah musyrik dan kafir.
*) kepada orang yang hadir / ada
*) kepada orang yang mampu
.
________________________________________
Secara singkat doa dapat dibagi menjadi dua, yakni: Doa Ibadah & Doa Mas'alah
Adapun Doa Ibadah, yakni doa dalam konteks ibadah, dalilnya antara lain:
وان المسجد لله فلا تدعوا مع الله احدا
Artinya: Dan sesungguhnya masjid itu milik Allah, maka janganlah engkau menyembah / beribadah (lafadz yang digunakan adalah Tad'u) bersama Allah pada seseorangpun. QS Jin : 18)
ومن يدع مع الله الها اخر لا برهن له به فانما حسابه عند الله انه لايفلح الكفرون
Artinya: Dan barangsiapa menyembah (juga menggunakan lafadz Yad'u) tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. QS Al Mu'minun : 117
Penyebutan Ibadah pada teks ayat-ayat di atas adalah dengan penggunakan kalimat Do'a. Maka doa dalam konteks ayat-ayat di atas adalah memiliki makna Doa Ibadah. Untuk memperkuat bahwa doa merupakan ibadah, maka kalimat terakhir dari surat al Mu'minun : 117 di atas membawakan konsekwensi kekafiran bagi yang meninggalkannya atau menyerahkannya kepada selain Allah (Sesungguhnya orang-orang yang KAFIR itu tiada beruntung). Oleh karenanya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam kitab Ushul ats-Tsalaatsah nya menegaskan:
فمن صرف منها شيئا لغير الله فهو مشرك كافر
Barang siapa yang memalingkan atau menyerahkan ibadah kepada sesuatupun selain Allah maka dia telah Musyrik dan Kafir.
Pada setiap bentuk peribadatan, terdapat keinginan bagi hamba di dalamnya, entah untuk mendapatkan rahmat, untuk mengagungkan Allah, mendapatkan pengampunanNya, mendapatkan surga, diselamatkan dari neraka, dll. Keinginan melalui ibadah ini-lah Doa Ibadah itu. Oleh karenanya, adalah kemusyrikan dan kekafiran konsekwensinya jika harapan rahmat, pengampunan, pengagungan, surga, keselamatan, kemuliaan, dll tersebut jika diserahkan kepada selain Allah.
Sedangkan Doa Masalah (permintaan) - dan inilah yang paling banyak dipahami oleh masyarakat kita - juga adalah Ibadah, dalilnya:
الدعاء مخ العبادة
Doa adalah otaknya (inti) ibadah. HR Tirmidzi dari Anas bin Malik.
Di dalam sanad hadist tersebut terdapat Abdullah bin Lahi'ah yang dikenal lemah periwayatannya. Adapun yang Shahih adalah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ubadah bin Shamit radhiallahu 'anh, bahwa:
الدعاء هو العبادة
Doa adalah ibadah.
وقال ربكم ادعوني استجب لكم ان الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين
Artinya: Dan berkata Tuhan kalian; Berdoalah kalian kepadaKu maka akan Aku kabulkan kalian, sesungguhnya orang yang sombong dari ibadah kepadaKu maka akan dimasukkan kedalam jahannam dalam keadaan dihinakan. QS Ghafir : 60
Perhatikan ketika Allah memerintahkan untuk berdoa pada kalimat "BerDOAlah kepadaKu" dengan diikuti konsekwensi ancaman "..Sesungguhnya orang yang sombong dari IBADAH kepadaku maka akan dimasukkan kedalam neraka" pada kalimat selanjutnya.
Secara singkat ayat tersebut dapat dipahami dengan:
"BERDOALAH, jangan sombong dari IBADAH kepadaku"
Secara bahasa seharusnya kalimat yang tepat adalah:
"BERDOALAH, jangan sombong dari BERDOA kepadaku"
Demikian itu karena berDOA adalah perintah Allah, jika Allah telah memerintahkan sesuatu maka itu artinya Allah meRIDHAinya, jika Allah telah meridhainya maka itulah IBADAH. Sebagaimana definisi ibadah menurut Syaikh Ibn Taimiyyah berikut:
اسم جامع لكل ما يحبه الله ويرضاه من الأعمال والأقوال الظاهرة والباطنة
Ibadah adalah kumpulan dari setiap yang Allah cintai dan ridhai dari perbuatan dan ucapan, baik yang tampak maupun yang samar.
Dan jika hal tersebut adalah ibadah maka haram hukumnya memalingkan kepada selain Allah. Kami ingatkan lagi kaidahnya:
وانواع العبادة التي امر الله بها فمن صرف منها شيئا لغير الله فهوا مشرك كافر
Segala bentuk ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah, maka siapapun yang memalingkannya kepada sesuatupun selain Allah, berarti ia telah musyrik dan kafir.
Maka, telah jelas secara eksplisit dan implisit dari QS Ghafir : 60 di atas bahwa DOA ADALAH IBADAH.
Adapun permintaan (do'a) kepada selain Allah, hanya boleh pada hal-hal yang dipersyaratkan, yakni:
*) kepada orang yang hidup*) kepada orang yang hadir / ada
*) kepada orang yang mampu
Diikat dengan catatan, Selama memenuhi standar-standar Syar'iyyah dan Kauniyyah.
Allahulmusta'aan..